Langsung ke konten utama

Mawar, Duri, Kumbang dan Tangkainya yang Malang

Malangnya nasib mawar
Berakhir dengan layu lalu digantikan
Padahal, ia tak pernah marah pada duri yg tumbuh meruah
Sejatinya ia paham, bahwa bagian duri ialah melindunginya
Selalu ada yang menunggu mawar hingga mekar
Memuja dan mengagumi keindahannya
Lalu merayu untuk menghisap sarinya
Iya, ia adalah sang kumbang
Menunggu mawar merekah indah
Namun tak menjaganya hingga layu singgah
Mawar paham itu,
Iya tak pernah menolak tatkala kumbang hinggap lalu pergi meninggalkannya
Sayang sekali, mawar tak pernah menyadari
Tangkai lemah yang bergoyang tertiup angin
Betapa setianya kau wahai tangkai
Bahkan saat mawar belum mekar pun kau sudah ada sebagai penopang
Hingga tiba saatnya mawar layu
Lalu kelopaknya berjatuhan satu persatu
Tangkai menjagamu dengan semua kekuatannya untuk menopang keindahan yang kau miliki
Sampai-sampai tangkai pun turut layu bersamamu
Setidaknya mawar sedikit beruntung
Ia mati dalam damai, pujian, bersama tangkainya yang malang
Tetaplah indah wahai mawar
Kau tak pernah tahu betapa tangkai bersikeras menjaga dan menopang keindahanmu
Kau tak pernah tahu, tangkai sepenuh hati menemanimu hingga turut layu dalam damaimu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahagiamu, Tanggung Jawabku...

Kamu bertanya... Kenapa? Bagaimana? Kamu bertanya... Sejauh apa? Seberapa banyak? Kamu tetap bertanya... Apa alasannya? Bingung... Saya tidak pandai bicara Tentang cinta Tentang perasaan Tapi... Yang saya tahu Yang saya rasa Bahkan, Melalui media Mendengar tarikan nafasmu saat tertidur saja, Sudah cukup mampu Membuat saya bahagia Cukup... Kamu masih bertanya "Kapan kamu ingat?" Lagi lagi bingung... Saya tidak pandai mengingat Tapi.. Yang saya derita Yang saya tanggung Kian menit Kian detik Isi kepala banyak dipenuhi oleh gambar Gambar senyum manja Gambar mata dengan sejuta kepedulian Justru... Terkadang makin diperkeruh Oleh bisikan Oleh lantunan Cakap dan tutur yang merdu Bahkan... Meski itu kemarahan Meski sebuah cacian Saya... Tidak akan lupa Kamu, terus bertanya... "Apa kamu cinta?" "Apa kamu sayang?" Diam, selalu bingung... Entahlah seberapa banyak Kamu tidak tahu jumlahnya Kamu tidak rasa banyaknya Ya...

Simulasi Gerbang Logika pada PLC dengan Menggunakan CX Programer

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Pada kesempatan kali ini, sehubungan dengan Tugas Kuis Automasi Industri oleh Bapak Akhmad Wahyu Dani, ST., MT. saya akan membahas mengenai Gerbang Logika. Gerbang Logika adalah blok dasar untuk membentuk sebuah rangkaian elektronika digital. Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output dan satu atau lebih terminal input. Output-output tersebut bisa bernilai HIGH (1) atau LOW (0) tergantung dari level-level digital pada terminal inputnya. Jenis-Jenis Gerbang Logika berikut adalah video simulasi gerbang logika AND, OR, NAND, NOR, EXOR, danEXNOR: https://drive.google.com/open?id=120WIH2UCcJjzHCdFeX6-PiyxzjPFz7Q3 Demikian sekilas mengenai Gerbang Logika, semoga bermanfaat :) وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Simulasi Program Safety Crane

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Perkenalkan nama saya Salbiah Mega Agustina, biasa di panggil Mega. Mahasiswi Teknik Elektro Universitas Mercu Buana. Pada kesempatan kali ini, sehubungan dengan adanya tugas Kuis Automasi Industri oleh Bapak Akhmad Wahyu Dani, ST., MT. Saya akan membahas mengenai Simulasi program Safety Crane dengan ketentuan sebagai berikut: 1.Jika tombol Open ditekan maka Crane siap dioperasikan,lampu HIJAU menyala 2.Jika tombol Lock ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, Lampu indikator MERAH menyala. Tombol Lock bisa direset menggunakan tombol OPEN. 3.Jika tombol Emergency ditekan maka Crane berhenti bekerja dan diam di tempat, lampu indikator MERAH menyala. Tombol Emergency  bisa direset menggunakan tombol OPEN. 4.Jika sensor berat OVERLOAD maka lampu indikator MERAH berkedip ,  CRANE berhenti. OVERLOAD direset menggunakan tombol OPEN. Catat: ketika terjadi beban lebih, maka ...