Malangnya nasib mawar
Berakhir dengan layu lalu digantikan
Padahal, ia tak pernah marah pada duri yg tumbuh meruah
Sejatinya ia paham, bahwa bagian duri ialah melindunginya
Selalu ada yang menunggu mawar hingga mekar
Memuja dan mengagumi keindahannya
Lalu merayu untuk menghisap sarinya
Iya, ia adalah sang kumbang
Menunggu mawar merekah indah
Namun tak menjaganya hingga layu singgah
Mawar paham itu,
Iya tak pernah menolak tatkala kumbang hinggap lalu pergi meninggalkannya
Sayang sekali, mawar tak pernah menyadari
Tangkai lemah yang bergoyang tertiup angin
Betapa setianya kau wahai tangkai
Bahkan saat mawar belum mekar pun kau sudah ada sebagai penopang
Hingga tiba saatnya mawar layu
Lalu kelopaknya berjatuhan satu persatu
Tangkai menjagamu dengan semua kekuatannya untuk menopang keindahan yang kau miliki
Sampai-sampai tangkai pun turut layu bersamamu
Setidaknya mawar sedikit beruntung
Ia mati dalam damai, pujian, bersama tangkainya yang malang
Tetaplah indah wahai mawar
Kau tak pernah tahu betapa tangkai bersikeras menjaga dan menopang keindahanmu
Kau tak pernah tahu, tangkai sepenuh hati menemanimu hingga turut layu dalam damaimu
Berakhir dengan layu lalu digantikan
Padahal, ia tak pernah marah pada duri yg tumbuh meruah
Sejatinya ia paham, bahwa bagian duri ialah melindunginya
Selalu ada yang menunggu mawar hingga mekar
Memuja dan mengagumi keindahannya
Lalu merayu untuk menghisap sarinya
Iya, ia adalah sang kumbang
Menunggu mawar merekah indah
Namun tak menjaganya hingga layu singgah
Mawar paham itu,
Iya tak pernah menolak tatkala kumbang hinggap lalu pergi meninggalkannya
Sayang sekali, mawar tak pernah menyadari
Tangkai lemah yang bergoyang tertiup angin
Betapa setianya kau wahai tangkai
Bahkan saat mawar belum mekar pun kau sudah ada sebagai penopang
Hingga tiba saatnya mawar layu
Lalu kelopaknya berjatuhan satu persatu
Tangkai menjagamu dengan semua kekuatannya untuk menopang keindahan yang kau miliki
Sampai-sampai tangkai pun turut layu bersamamu
Setidaknya mawar sedikit beruntung
Ia mati dalam damai, pujian, bersama tangkainya yang malang
Tetaplah indah wahai mawar
Kau tak pernah tahu betapa tangkai bersikeras menjaga dan menopang keindahanmu
Kau tak pernah tahu, tangkai sepenuh hati menemanimu hingga turut layu dalam damaimu
Komentar
Posting Komentar