Siang tadi sepanjang jalan dengan kuyup
Rasanya, aku ingin menggenggam hujan
Namun ia hilang di tanganku
Hanya basah dan dingin yang terasa
Sementara itu, aku ingin menyimpan tiap tetesnya
Agar bisa ku hadirkan kapan pun
Bagi rumput yang layu, lalu merindukan embun
Nyatanya, aku masih menyimpan segaris senyum
Tatkala mendengar cerita tentangnya hari ini
Kemudian pena membawaku,
Membawa untuk melukis irama pada malam
Malam yang indah, sepi namun gelap
Hanya hembusan dingin yang ramah menyapa
Bintang malam yang bersinar dalam pekat dan tenang
Laksana alam memberiku keteduhan
Keteduhan yang menuntunku untuk merindu
Masih tertinggal serpihan imaji yang tak terurai
Bagaimana bisa aku sampaikan?
Rindu adalah rangkaian cinta yang tak terbaca
Cinta yang hanya mendesak ego beserta logika
Aku rasa kata tak cukup mampu guna memaparkan
Rasanya, aku ingin menggenggam hujan
Namun ia hilang di tanganku
Hanya basah dan dingin yang terasa
Sementara itu, aku ingin menyimpan tiap tetesnya
Agar bisa ku hadirkan kapan pun
Bagi rumput yang layu, lalu merindukan embun
Nyatanya, aku masih menyimpan segaris senyum
Tatkala mendengar cerita tentangnya hari ini
Kemudian pena membawaku,
Membawa untuk melukis irama pada malam
Malam yang indah, sepi namun gelap
Hanya hembusan dingin yang ramah menyapa
Bintang malam yang bersinar dalam pekat dan tenang
Laksana alam memberiku keteduhan
Keteduhan yang menuntunku untuk merindu
Masih tertinggal serpihan imaji yang tak terurai
Bagaimana bisa aku sampaikan?
Rindu adalah rangkaian cinta yang tak terbaca
Cinta yang hanya mendesak ego beserta logika
Aku rasa kata tak cukup mampu guna memaparkan
Komentar
Posting Komentar